Selasa, 31 Maret 2009

SENJATA PEMUSNAH MASSAL DALAM ALQURAN bag 2

Air sebagai senjata pemusnah massal

**** Ingatkah peristiwa Jumat (27/3/2009) dini hari???? Sebanyak 90 lebih orang tewas dan ratusan lainnya hilang akibat jebolnya tanggul Situ Gintung atau Danau Gintung di Cirendeu, Tangerang, Banten, . Air merendam ratusan rumah di saat para penghuninya masih terlelap. Hal ini membuat warga tak sempat menyelamatkan diri. Warga yang tewas diduga terseret arus air danau. Sementara tim penyelamat terus mencari korban lain yang kemungkinan terseret dan tertimpa reruntuhan bangunan yang jebol diterjang banjir.Tak hanya itu, ratusan rumah dan mobil mewah. Warga terkejut karena air masuk dengan cepat hingga mencapai ketinggian tiga meter. Tampak puing-puing sisa bangunan yang luluh lantak diterjang bah.

****Masih ingatkah juga tahun 2004 di Aceh ??? ya, Tsunami....tau kan tsunami apa??
Di akhir tahun 2004, bencana Tsunami menyerang pesisir barat pulau Sumatera. Provinsi Nangroe Aceh Darusallam dan Kepulauan Nias, Sumatera Utara adalah wilayah terparah yang diporak poranda diterjang air bah. Kerugian material yang diakibatkan bencana ini ditaksir hampir ratusan trilyun rupiah. Banyak sarana-sarana transportasi, komunikasi, dan infrastruktur lainnya hancur ditelan gelombang air pasang ini. Kota yang dulunya dipadati oleh rumah-rumah penduduk dan bangunan batu, kini hampir rata dengan tanah. Ratusan ribu nyawa melayang. Dalam waktu sekejap mayat-mayat bergelimpangan disepanjang jalan dan dibiarkan membusuk tanpa ada yang merawatnya.

Masih banyak lagi bencana bencana hanya karena air. yaaaa.....air sebagai senjata pemusnah massal. Di dalam al Qur’an, terdapat beberapa ayat yang menceritakan penghancuran umat-umat terdahulu yang durhaka akibat air. Yaitu penghacuran kaum Nabi Nuh as yang durhaka dan anak serta istri NAbi NUh as. Dalam QS Huud ayat 40-44:

Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (QS. 11:40)

Dan Nuh berkata: Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 11:41)

Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir. (QS. 11:42)

Anaknya menjawab: Aku akan mencari perlindunganke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah! Nuh berkata: Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan (QS. 11:43)

Dan difirmankan: Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah, dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim. (QS. 11:44)

Tapi liatlah gambar ini !!!!

Ini adalah masjid yang tetep kokoh ketika tsunami aceh. SUBHAANALLOOH...........













Pemusnah lainnya: Batu, suara, angin






Senin, 30 Maret 2009

SENJATA PEMUSNAH MASSAL DALAM ALQURAN bag 1

Jika mendengar senjata pemusnah massal, yang terbayang pasti di seputar senjata Nuklir yang telah menghancurkan 2 kota di Jepang, Hisroshima dan Nagasaki. Kekuatan senjata Nuklir memang diakui keampuhannya dalam meluluhlantakkan lingkungan di sekitar ledakan, apalagi manusia!

Ketakutan akan senjata Nuklir inilah yang menyebabkan hebohnya dunia Timur Tengah karena Iran telah mengembangkan teknologi Nuklir, yang notabene untuk kepentingan sipil dan energi Iran. Selain Nuklir sebenarnya senjata pemusnah massal lainnya senjata Biologi dan Kimia, yang sebelumnya menjadi alasan Amerika memerangi negara Irak.

Terlepas dari masalah politik di atas, penulis mencoba menguraikan, senjata-senjata pemusnah massal dalam Qur’an. Tulisan ini bukan merupakan tafsir ayat-ayat Qur’an, karena bukan bidang keahlian penulis. Apa sajakah itu...?


a. Batu sebagai Pemusnah Massal

Dalam akhir surat al Fiil, diceritakan bahwa pasukan abrahah (beserta bala tentara canggihnya di Zaman itu) luluh lantak akibat burung Ababiil, yang mana sebagian ahli tafsir menyatakan batu2 yang dijatuhkan oleh burung2 itu berasal dari neraka. Pendapat lainnya menyatakan batu2 tsb berasal dari bahan radioaktif yang menyebabkan pasukan Abrahah menjadi seberti daun yang dimakan ulat.
Kemungkinan lainnya, ayat Qur’an yang menyatakan “apabila laut dipanaskan” menunjukkan bahwa dasar laut yang dalam mengandung bahan2 yang bisa memanaskan air laut. Para ahli Fisika Nuklir menyatakan, di bawah tekanan yang besar, Hidrogen bisa menjadi Hidrogen Berat, yang merupakan bahan Bom Hidrogen (dengan kekuatan 700x Bom Atom). Terdapat isyarat2 yang menyatakan kemungkinan nuklir di dalam Qur’an.

b. Suara sebagai Pemusnah Massal

Di dalam al Qur’an, terdapat beberapa ayat yang menceritakan penghancuran umat-umat terdahulu yang durhaka akibat suara. Kaum Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah (menentang rasul-rasul).

"Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa“. (Q.S. 69. Al Haaqqah : 5).

Dalam keterangan tambahan yang dimaksud dengan kejadian luar biasa itu ialah petir yang amat keras yang menyebabkan suara yang mengguntur yang dapat menghancurkan.

“Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang“ (Q.S. 38. Shaad : 15).

Di dalam ayat yang lain disebutkan:

“Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati” (Q.S. 36. Yaasiin : 29).

“Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar”.
Kaum Tsamud yang pandai memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) merasa aman (dengan apa yang mereka bangun).
“maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi”
(Q.S. 15. Al Hijr : 83).

“Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu”. (Q.S. 23. Al Mu’minuun : 41)

“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya”.
(Q.S. 11. Huud : 67).

“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit”.
(Q.S. 15. Al Hijr :73).

“Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya“. (Q.S. 11. Huud : 94).

“Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang”. (Q.S. 54. Al Qamar : 31)

Dengan teriakan ini, kaum durhaka terdahulu dimusnahkan Allah Swt dengan suara, tetapi apakah suara biasa yang bisa memberi efek penghancuran? Tentu saja tidak. Ditinjau dari ilmu Fisika, suara-suara yang bisa di dengar manusia berada pada rentang frekuensi 20 Hz - 20.000 Hz. Di luar rentang frekuensi ini manusia tidak mampu mendengarnya, seperti suara semut, kepakan sayap lebah dan lainnya.
Contoh konkrit suara yang memiliki energi tinggi (baca daya hancur) adalah suara dari pesawat supersonik yang bisa bergerak lebih dari 3 kali (march 3) kecapatan suara (l.k. 1000 m/s), dan pesawat tempur (bisa march 4). Jika pesawat-pesawat ini terbang rendah, akan menghancurkan kaca2 gedung yang dilewatinya. Jika amplitudo suara ini diperbesar, kemungkinan akan memberikan daya hancur yang lebih. Energi gelombang (dalam hal ini bunyi), sebanding dengan Intensitasnya dan sebanding dengan kuadrat amplitudonya.
Pada kehidupan sehari2, suara bising saja sangat mengganggu apalagi suara petir (guntur). Dalam ayat2 di atas, dinyatakan bahwa suara2 yang menghancurkan kaum Tsamud sangat “mengguntur”, bahkan “tidak berselang“. Dinyatakan pula bahwa terjadinya di saat tenang, yaitu menjelang pagi (habis subuh).

c. Angin Sebagai Pemusnah Massal
Kaum ‘Aad dimusnahkan dengan angin panas.

“Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.” (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih”.
(Q.S. 46. Al Ahqaaf : 24)

Angin pada kelembaban tertentu, merupakan keadaan yang sangat menyenangkan. Namun jika angin mulai panas, maka selain kebaikan terdapat pula efek negatif yang dimilikinya. Angin yang berhembus memiliki energi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik misalnya. Jika terjadi perubahan iklim yang mengglobal, angin akan menjadi panas, dan pada tingkat tertentu manjadi pemusnah massal bagi daerah yang dilaluinya.

Gelombang panas yang melanda negara-negara besar merupakan salah satu dari efek pemanasan global, akibat ulah manusia terhadap lingkungan. Jika dahulu kaum ‘Aad dimusnahkan secara serentak, sebenarnya saat ini umat manusia merasakan aba2 untuk menyikapi diri. Dalam ilmu Fisika, angin adalah udara yang bergerak, sementara secara Kimia, kandungan terbesar udara terdiri dari gas oksigen (O2), Nitrogen (N2), Ozon (O3) dan lainnya. Dalam bahasa sehari2 O2 adalah api, jika komposisi udara berubah sedikit saja, sebenarnya peluang pembakaran (pemusnahan) manusia sedang dibuka.

ditulis oleh: Pandapotan Harahap, M.Pd.

Sabtu, 14 Maret 2009

MEMAHAMI EKSISTENSI ALLAH DENGAN FISIKA

Untuk melihat dan memahami eksistensi ALLAH SWT tentulah dengan menggunakan media yang disediakan ALLAH SWT yaitu mata hati atau qolbu. Dengan Teori Resonansi kita bisa memahami eksistensi Zat ALLAH SWT. Dengan mata hati manusia dapat menangkap resonansi getar-getar eksistensi ALLAH SWT. Gelombang resonansi itulah yang biasa disebut orang sebagai NUR HIDAYAH ALLAH SWT. Gelombang resonansi dalam hati manusia bagaikan getaran senar gitar. Semakin kuat kita petik maka getarannya semakin kuat pula, sehingga dapat menyentuh relung hati yang paling dalam. Bagaimana Fisika menjelaskan ini...?
Dalam Hadits Qudsi ditegaskan: " ALLAH SWT berfirman: " Tak dapat memuat Zat-Ku bumi dan langit-Ku, yang dapat memuat Akau adalah hati hamba-Ku yang mukmin, lunak dan tenang".Itulah sebabnya jika gelombang resonansi yang frekuensinya tidak terkendali, misalnya karena sedang marang, jengkel atau dendam maka jantungnya akan berdegup kencang, darah mengalir deras ke otak, hormon adrenalinnya meningkat, Nur Hidayah jelas akan terdesak dan yang muncul adalah was-was setan. Karena itulah Rosululloh SAW mengatakan bahwa kalo kita sedang marah maka setanlah yang bersemayam di dada kita. Obatnya tiada lain adalah berwudhu dan sholat serta istighfar. Perhatikan firman ALLAH SWT:" Di antara manusi ada orang yang membantah tentang ALLAH tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap setan yang jahat" (QS. Al-Hajj:3)Kita harus dapat melatih dan menguasai resonansi qolbu itu sebab resonansi yang dipengaruhi oleh amarah, dendam dan kebencian adalah was-was setan. Kita akan bertindak irrasional dan condong emosional. Resonansi ini menjadi seperti yang dihasilkan oleh pesawat turbo jet atau roket. Ledakan gelombang resonansi itu akan memekakkan telinga dan menggetarkan dad, bunyinya bagaikan ledakan pesawat supersonik bermesin turbo jet yang melejit terbang membelahangkasa, sehingga kita berada di bandara merasakan telingga akan pecah bahkan kaca-kaca jendelapun akan pecah berantakan. Artinya getaran resonansi harus dapat kita kontrol dan kendalikan dan dilatih menjadi resonansi yang lembut bagaikan gitar akustik. Dengan resonansi yang lembut sesyahdu suara biola dan gitar yang tersa menyentuh qolbu. Ini sama halnya seperti getaran wahtu Illahi yang dibacakan orang (misalnya mendengarkan orang membaca Al Quran), maka frekuensi getaran qolbu akan tersambung dengan frekuensi resonansi Al- Quran. Itu sebabnya hati dan jiwa kita akan tergetar. Sebagaimana Firman ALLAH SWT:" Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila dibaca nama ALLAH gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Robblah mereka bertawakal" (QS Al Anfal : 2)

Tentunya untuk dapat menangkap sinyal-sinyal getaran Nur Hidayah ALLAH, manusia harus selalu membersihkan qolbunya, baik dari unsur negatif baik berupa dosa manusia maupun getaran was-was setan. Qolbu pun harus terjaga dari elemen negatif yang berasal dari was-was setan laknatulloh itu. Kalo kedua unsur ini telah bersih dari dalam qolbu manusia, maka qolbu manusia akan menjadi penerima yang dapat menangkap sinyal dari eksistensi ALLAH SWT.


SULAP SELIP (TEKANAN)

Ihhhh........Afgan........Afgann.......(itu lhoo yang pake kacamata. jane jenenge imam) kata temen-temen sekelas mereka. hihiihih...emang mirip yaaaah?
Liat temen temen.......kertas ini ga jatuh kan? aneh kan? kok bisa yaaaaa.....? coba kamu pada nyoba sendiri.

gambar lainnya.........
Afgan nyoba.
Loh kok jatuh ya kertasnya? iiih..ih...bisa yah. deneng kertase jatuh yaa........."hahaahaha. afgan ga bisa" kata temannya.




Sabtu, 07 Maret 2009

GERAK PARABOLA

Tipe soal ini keluar di UN Fisika 2008.

ditanyakan jarak jangkauan (x). Penyelesaiannya:
x = v.t
karena v dah diketahui maka kita cari t (waktu sampai di tanah) dengan persamaaan:
y = 1/2 g.t
maka kita bisa cari t nya kan? setelah itu masukan ke persamaan x = v.t. ketemu dech......

Tyus gimana cara cepatnya??

Fisika Smart

x = v. √(2y/g)

githu.....simpel kan? cepat kan? mudah kan? yuk...yang mo ke belakang ya kebelakang dulu. silakan...

KONDUKSI

Tipe soal ini keluar di UN Fisika 2008.

Soal seperti ini biasanya di tanyakan suhu pada sambungan (t). Gimana yaaaaah......caranya? coba ingat-ingat persamaan konduksi. yup...betul. yaitu :H=(k.A.Δ T)/l
k= koefisien konduksi
A= luas batang
ΔT=perubahan suhu ; untuk batang D , ΔTd=(Td-t), untuk batang C , ΔTc = (t-Tc)

penyelesaian soal di atas Qd = Qc. maka ketemu suhu sambungannya (t).

gimana udah bisa?? ditanya kok diem aja.

Tyus gimana Fisika Smart nya?? Neeeehh.........tek kasih tahu:

Fisika Smart:
JIka kedua batang luas dan panjangnya sama maka:
t = (kc.tc + kd.td)/(kd + kc)


yuuuk...dicoba. Gimana?? bisa???





HUKUM KIRCHOFF

Perhatikan Gambar! (tipe soal ini keluar di UAN Fisika 2008)
E1 E2
Biasanya ditanyakan kuat arus I3 (kawat tengah) atau tegangan pada R2 (tengah). Penyelesaian soal ini kalo menggunakan hukum Kirchoff panjang banget loh. Trus bagaimana cara Smart nya............?



Fisika Smart:

1. untuk mencari kuat arus I3 gunakan persamaan:

I3 = (E1.R3 + E2.R1)/(R1.R2+R2.R3+R3.R1)

2. untuk mencari tegangan pada R2 (V2) gunakan persamaan :

V2 = Σ (E/R ). Rp

V2 = (E1/R1 + E2/R3). Rp

Rp = hambatan pengganti paralel

gimana paham???? SELAMAT MENCOBA

Dan bagi yang kebelet mo pipis silahkan ke kamar mandi dulu......

PENERAPAN HUKUM NEWTON


Penerapan Hukum Newton pada katrol. Misal seperti gambar di samping ini. Untuk mencari percepatannya maka bisa kita dapatkan dengan Fisika Smart yaitu menggunakan persamaan:
a=(m1.m2).k.10/(m1+m2)
k = jumlah beban yang digantung

Rabu, 04 Maret 2009

BESARAN POKOK

Besaran Pokok ada 7 yaitu :
  1. Panjang
  2. Waktu
  3. Intensitas Cahaya
  4. Suhu
  5. Kuat Arus Listrik
  6. Massa
  7. Jumlah Zat

Siswa yang sulit hapal gunakan Fisika Smart : PWI SuKAMaJu