Rabu, 28 November 2012

Roket Air XI IPA-1 Kelompok Marleni: Juara II SMAN 1 Kuala Kapuas


HASIL LOMBA ROKET AIR XI IPA 2012

DAFTAR PERINGKAT LOMBA ROKET AIR
SMAN 1 KUALA KAPUAS 2012
KELOMPOK FINALIS PERCOBAAN WAKTU DI UDARA SUDUT  PERINGKAT
MARLENI CS 1 6,73 90 II
2 8,42 90
3 6,23 90
WAHYUDHA CS 1 7,72 90 III
2 7,11 90
3 5,14 90
NADYA CS 1 4,58 90 VIII
2 4,42 90
3 4,16 90
4 4,45 90
5 4,65 90
DWI CAHYADI 1 6,63 90 V
2 5,87 90
3 7,02 90
EDO CS 1 6,51 90 VI
2 6,70 90
3 5,86 90
4 5,88 90
GINA CS 1 7,31 90 I
2 9,18 90
3 8,55 90
DEWA CS 1 4,67 90 VII
2 4,95 90
3 6,03 90
4 6,82 90
BIMO 1 6,69 90 IV
2 6,75 90
3 7,05 90
SENIN, 26 NOV. 2012


Senin, 26 November 2012

Kisi-Kisi Ujian Nasional 2012/2013

Ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013 sebentar lagi akan dihadapi oleh siswa-siswi di Indonesia. Mulai dari sekarang harus dipersiapkan sedini mungkin untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). Adapun Pedoman Operasional Standar (POS) UN kita tunggu waktu berikutnya di terbitkan oleh pemerintah. Dengan adanya kisi-kisi UN, setidak-tidaknya bisa digunakan oleh Bapak/Ibu Guru mempersiapkan materi-materi UN yang biasanya berupa latihan soal-soal. Dengan berpedoman pada kisi-kisi UN Bapak/Ibu Guru lebih rinci dalam memprediksi soal yang diperuntukkan bagi peserta didiknya

Berikut ini adalah kisi-kisi UN 2012/2013 yang telah resmi ditetapkan oleh BNSP. Bagi yang berminat silakan saja mengunduh secara gratis. Semoga bermanfaat bagi semua.




Tutorial download dari adf.ly

ISLAMISASI SOAL FISIKA (bukan Fisika tok lho)

Islamisasi secara bahasa adalah pengislaman atau menjadikan islam. Jadi yang kami maksudkan dengan islamisasi soal fisika adalah dalam penulisan soal-soal fisika kita menggunakan kalimat/kata yang berhubungan dengan islam. Bisa diambilkan dari Al Qur'an, Hadits, sejarah islam, de el el. Sebagai contoh, sering kita menjumpai soal fisika seperti ini: 
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 30 m/s dalam waktu 2 menit. berapakah jarak yang ditempuh selama waktu tersebut?

Proses islamisasi soal diatas yang saya maksud bisa kita ubah seperti ini:

Ahmad dari rumahnya menuju masjid untuk sholat berjamaah mengendarai sepeda dengan kecepatan 30 m/s. Dalam waktu 2 menit, Ahmad sampai di masjid. Tentukan Jarak rumah Ahmad dengan masjid?

Tentunya dalam membuat soal fisika tidak bisa semua materi bisa kita islamisasikan. Karenanya kita harus cermat setiap membuat soal, sekuat tenaga dan pikiran berusaha untuk menyisipkan nilai-nilai keislaman. Apabila mentok yaaa.....gimana lagi. hehehehe......, Berikut contoh soal yang saya buat, untuk materi GELOMBANG:


1. Perhatikan terjemah QS. Al- Baqarah: 19-20: 19. ” atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir”. 20. ‘Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”.

Petir adalah fenomena alam yang terjadi akibat adanya bunga api di awan dengan energi yang sangat besar sehingga menimbulkan panas, rentetan cahaya dan bunyi yang sangat kuat. 
a. Termasuk gelombang apakah bunyi (suara) itu? Jelaskan! 
b. Termasuk gelombang apakah cahaya itu? Jelaskan! 
c. Saat kita mengamati terjadinya petir, ada dua macam indra yang kita libatkan, yaitu penglihatan untuk mengamati kilatan cahaya dan pendengaran untuk mendengar bunyi petir. Mengapa kilatan cahaya selalu tampak lebih dulu terjadi daripada bunyi petirnya? Jelaskan!

2. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda; "Akan muncul di kalangan umat ini -dan ia tidak mengatakan dari umat ini- suatu kaum yang kalian akan meremehkan shalat kalian bila dibandingkan dengan shalat mereka, mereka membaca al Qur`an namun tidak melewati kerongkongan atau tenggorokan mereka, mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah keluar dari busurnya, lantas sang pelempar melihat anak panahnya, mata panahnya hingga kain panahnya, hingga seolah-olah anak panah itu keluar dalam tempat senar, apakah ada darah yang menempel?" HR. Bukhari. 

Sebuah senar atau dawai mempunyai panjang 60 cm digetarkan dan terdengar nada dasar dengan frekuensi 300 Hz. Hitunglah cepat rambat gelombang dalam senar atau dawai tersebut? 

3. Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana caranya wahyu datang kepada Anda?" Jawab beliau: "Terkadang wahyu datang kepadaku seperti bunyi lonceng. Itulah yang paling berat bagiku. Kemudian bunyi terputus, sedangkan aku telah memahami maksudnya. Terkadang malaikat datang menyerupai bentuk laki-laki, lalu aku memahami apa yang dikatakannya." HR.Muslim.

Jika intensitas bunyi sebuah lonceng sebesar 10-3 W/m2. Tentukan:
a. Taraf intensitas bunyi lonceng tersebut 
b. Taraf intensitas dari 100 loceng yang identik jika dibunyikan bersama-sama

 4. QS. Az Zumar: 68: ‘dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”. 

Usamah Bin Zaid dalam keadaan diam meniup sangkakala (terompet) dengan frekuensi 1320 Hz. Seseorang sahabat berlari dengan kecepatan 10 m/s. Jika cepat rambat bunyi di udara330 m/s, tentukan frekuensi yang didengar sahabat tersebut jika:
a. Berlari mendekati Usamah Bin Zaid
b. Berlari menjauhi Usamah Bin Zaid (skor: 3) 

Islmaisasi soal bukan hanya bisa diterapkan dalam soal fisika saja, tetapi untuk soal mata pelajaran lain. AYO KITA COBA !!!

Minggu, 18 November 2012

FENOMENA PETIR DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut guruh atau geledek. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Cahaya merambat lebih cepat (186.000 mil / 299.338 kilometer per detik) bila dibandingkan suara (sekitar 700 mil / 1.126 kilometer per jam, bervariasi tergantung temperatur, kelembapan dan tekanan udara). Sehingga suara gemuruh biasanya terdengar beberapa saat setelah kilatan terlihat.

Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. 

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.


Kilatan Petir dan Geledek dalam Kacamata Syari’at Islam 

Ada tiga istilah untuk kilatan petir dan geledek yaitu ar ro’du, ash showa’iq dan al barq. Ar ro’du adalah istilah untuk suara petir atau geledek. Sedangkan ash showa’iq dan al barq adalah istilah untuk kilatan petir, yaitu cahaya yang muncul beberapa saat sebelum adanya suara petir. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, ”Dalam hadits marfu’ (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen) pada riwayat At Tirmidzi dan selainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang ar ro’du, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مخاريق مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ ”Ar ro’du adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Tirmidzi no. 3117. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) 

Disebutkan dalam Makarimil Akhlaq milik Al Khoro-ithi, ’Ali pernah ditanya mengenai ar ro’du. Beliau menjawab, ”Ar ro’du adalah malaikat. Beliau ditanya pula mengenai al barq. Beliau menjawab, ”Al barq (kilatan petir) itu adalah pengoyak di tangannya.” Dan dalam riwayat lain dari Ali juga,” Al barq itu adalah pengoyak dari besi di tangannya”.” 

Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan lagi, ”Ar ro’du adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh, pen). … Namanya gerakan pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah yang menggerakkan (menggetarkan) awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini baik yang di atas (langit, pen) maupun di bawah (bumi, pen) adalah dari malaikat. Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi, lidah, dan dan tenggorokan. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu, ar ro’du (suara gemuruh) adalah suara yang membentak awan. Dan al barq (kilatan petir) adalah kilauan air atau kilauan cahaya. … ”(Majmu’ Al Fatawa, 24/263-264.) 

Ketika menafsirkan surat al Baqarah ayat 19, As Suyuthi mengatakan bahwa ar ra’du adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada juga yang berpendapat bahwa ar ro’du adalah suara malaikat. Sedangkan al barq (kilatan petir) adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat untuk menggiring mendung.(Tafsir Al Jalalain, surat Al Baqarah ayat 19, Mawqi’ At Tafasir) 

Kesimpulan: 
Ar ro’du kadang dimaknakan dengan malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada pula yang berpendapat bahwa ar ro’du (geledek) adalah suara malaikat. Sedangkan al barq atau ash showa’iq adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat yang digunakan untuk menggiring mendung. Karena apa yang diperbuat oleh malaikat ini termasuk ranah ghoib, maka kewajiban kita hanyalah mengimaninya saja, dan tidak boleh mengingkari.

Do’a Ketika Mendengar Petir 

Dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan, سُبْحَانَ الَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ ”Subhanalladzi sabbahat lahu” (Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya). 

Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.”(Adabul Mufrod no. 722, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)

Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan, سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ “Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya). 
Kemudian beliau mengatakan, إِنَّ هَذَا لَوَعِيْدٌ شَدِيْدٌ لِأَهْلِ الأَرْضِ ”Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri”.(Adabul Mufrod no. 723, dihasankan oleh Syaikh Al Albani) 

Jadi, do’a yang bisa dibaca ketika mendengar geledek atau suara petir adalah bacaan: “Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).

Kamis, 01 November 2012

Mengapa Air Dapat Merusak Barang Elektronik?


HP Anda pernah kecebur di air? Atau laptop Anda pernah ketumpahan air? Air telah menjadi momok bagi barang-barang elektronik. Telah diketahui bahwa air yang masuk ke dalam barang elektronik dapat menyebabkan kerusakan. Mengapa demikian? Apa penyebabnya?

Di dalam setiap barang elektronik, terdapat rangkaian listrik. Rangkaian itu tersusun dari berbagai komponen dan kabel yang jalin-menjalin sedemikian rupa sehingga alat elektronik dapat bekerja sesuai dengan tujuan pabrik yang membuatnya. Rangkaian listrik bekerja berdasarkan prinsip bahwa arus listrik harus mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Jalannya arus ini telah ditentukan jalurnya pada rangkaian. Contoh rangkaian yang sering kita lihat dalam keseharian adalah motherboard komputer seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini.
 

Air telah diketahui dapat menghantarkan listrik. Hal ini terjadi karena partikel-partikel air terpolarisasi menjadi ion positif dan ion negatif yang bersifat konduktif. Nah, ketika sejumlah air mengenai suatu barang elektronik, maka air tersebut menjadi jalur baru bagi aliran arus listrik pada rangkaian. Lantas, apa akibatnya?

Jalur arus listrik pada rangkaian akan menjadi kacau. Arus listrik mengalir ke segala arah secara tidak beraturan. Dan ketika air menghubungkan dua jalur yang berdekatan, maka terjadi aliran arus pendek. Hal ini mengakibatkan terjadinya korseleting, dan sistem rangkaian barang elektronik tersebut menjadi rusak.  

Dari penjelasan di atas, tersirat bahwa resiko suatu barang elektronik menjadi rusak akibat terkena air adalah ketika barang elektronik tersebut berada dalam keadaan hidup. Jika suatu barang elektronik terkena air dalam keadaan mati, maka kerusakan tidak terjadi karena tidak ada arus yang mengalir. Apabila hal ini terjadi, maka yang perlu dilakukan adalah mengeringkan seluruh air yang menempel pada rangkaian listriknya. Setelah itu, barang elektronik dapat dipakai lagi seperti biasa.



*******
(Ditulis oleh Doni Aris Yudono)


Sumber Gambar: