Air sebagai senjata pemusnah massal
**** Ingatkah peristiwa Jumat (27/3/2009) dini hari???? Sebanyak 90 lebih orang tewas dan ratusan lainnya hilang akibat jebolnya tanggul Situ Gintung atau Danau Gintung di Cirendeu, Tangerang, Banten, . Air merendam ratusan rumah di saat para penghuninya masih terlelap. Hal ini membuat warga tak sempat menyelamatkan diri. Warga yang tewas diduga terseret arus air danau. Sementara tim penyelamat terus mencari korban lain yang kemungkinan terseret dan tertimpa reruntuhan bangunan yang jebol diterjang banjir.Tak hanya itu, ratusan rumah dan mobil mewah. Warga terkejut karena air masuk dengan cepat hingga mencapai ketinggian tiga meter. Tampak puing-puing sisa bangunan yang luluh lantak diterjang bah.
****Masih ingatkah juga tahun 2004 di Aceh ??? ya, Tsunami....tau kan tsunami apa??
Di akhir tahun 2004, bencana Tsunami menyerang pesisir barat pulau Sumatera. Provinsi Nangroe Aceh Darusallam dan Kepulauan Nias, Sumatera Utara adalah wilayah terparah yang diporak poranda diterjang air bah. Kerugian material yang diakibatkan bencana ini ditaksir hampir ratusan trilyun rupiah. Banyak sarana-sarana transportasi, komunikasi, dan infrastruktur lainnya hancur ditelan gelombang air pasang ini. Kota yang dulunya dipadati oleh rumah-rumah penduduk dan bangunan batu, kini hampir rata dengan tanah. Ratusan ribu nyawa melayang. Dalam waktu sekejap mayat-mayat bergelimpangan disepanjang jalan dan dibiarkan membusuk tanpa ada yang merawatnya.
Masih banyak lagi bencana bencana hanya karena air. yaaaa.....air sebagai senjata pemusnah massal. Di dalam al Qur’an, terdapat beberapa ayat yang menceritakan penghancuran umat-umat terdahulu yang durhaka akibat air. Yaitu penghacuran kaum Nabi Nuh as yang durhaka dan anak serta istri NAbi NUh as. Dalam QS Huud ayat 40-44:
Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (QS. 11:40)
Dan Nuh berkata: Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 11:41)
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir. (QS. 11:42)
Anaknya menjawab: Aku akan mencari perlindunganke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah! Nuh berkata: Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan (QS. 11:43)
Dan difirmankan: Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah, dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim. (QS. 11:44)
Tapi liatlah gambar ini !!!!
I
ni adalah masjid yang tetep kokoh ketika tsunami aceh. SUBHAANALLOOH...........
Pemusnah lainnya: Batu, suara, angin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar