Pembelajaran Fisika dinilai belum maksimal. Dalam pelaksanaannya, materi sains yang ada di dalamnya belum disampaikan secara benar kepada siswa sementara guru pengajar masih terbeleunggu dalam rutinitas.
Prof Dr Wiyanto MPd menyatakan hal itu di sela-sela pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unnes di auditorium kampus tersebut, kemarin. Rutinitas yang dimaksud dia tak lain adalah kebiasaan guru dalam memberikan rumus. Guru sekadar menyebut rumus yang dirasa perlu dan dilanjutkan dengan pemberian latihan soal.
Siswa sama sekali tak diajarkan bagaimana proses perolehan rumus tersebut. Sehingga belajar Fisika tak ada bedanya dengan sejarah, semuanya dihafalkan, kata dia. Dalam acara pengukuhan tersebut, Wiyanto menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul Pembelajaran Fisika untuk Mengembangkan Kompetensi Unggul.
Dia mengungkapkan, pembelajaran Fisika harus diterapkan sesuai dengan yang diamanatkan oleh kurikulum sekolah untuk pengembangan kompetensi. Pembelajaran Fisika di sekolah-sekolah sebaiknya dijalankan seperti halnya pembelajaran seorang ilmuwan yang belajar mencari dan menemukan sesuatu. Bukan sekadar diajarkan untuk menerima teori yang selama ini berlangsung di sekolah-sekolah, tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar