Rabu, 23 Februari 2011
Konsumsi Sedang Alkohol Lawan Penyakit Jantung
Makalah pertama, yang dipimpin oleh Paul
Jumat, 18 Februari 2011
Misteri Hibernasi
Jangan menilai seekor beruang dari suhu badannya, demikian seperti yang diindikasikan oleh data pertama mengenai fisiologi hibernasi.
Ada sesuatu yang terjadi pada hibernasi beruang hitam yang memperlambat rasio metabolisme lebih dari yang bisa dijelaskan oleh suhu tubuh yang
Senin, 14 Februari 2011
Latihan Fisik Bantu Anak Kelebihan Berat Berpikir Lebih Baik
Mereka berharap penemuan pada 171 anak yang kelebihan berat badan berumur 7 hingga 11 tahun yang hanya duduk-duduk saja ketika studi itu dimulai, memberikan para guru bukti yang diperlukan
Minggu, 13 Februari 2011
Tornado, video badai petir
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.
KELUARGA TORNADO
Tornado multi-pusaran
Tornado multi-pusaran adalah suatu jenis tornado dimana dua atau lebih kolom udara yang menggumpal berputar mengelilingi pusat. Struktur multi-pusaran dapat terjadi di hampir setiap sirkulasi, namum sangat sering teramati dalam tornado dahsyat.
Satelit tornado
Satelit tornado adalah suatu istilah untuk tornado lemah yang terbentuk dekat tornado besar kuat yang terjadi dalam mesosiklon yang sama. Satelit tornado muncul dari "orbit" tornado besar (sebagai namanya), yang memperlihatkan wujud pusaran yang multi-pusaran. Namun, satelit tornado merupakan corong yang berbeda, dan lebih kecil dibandingkan corong utama.
Puting Beliung
Puting Beliung secara resmi digambarkan secara singkat oleh National Weather Service Amerika Serikat seperti tornado yang melintasi perairan. Namun, para peneliti umumnya mencirikan puting beliung "cuaca sedang" berasal dari puting beliung tornado.
Puting beliung cuaca sedang sedikit perusak namun sangat jauh dari umumnya dan memiliki dinamik yang sama dengan setan debu dan landspout. Mereka terbentuk saat barisan awan cumulus congestus menjulang di perairan tropis dan semitropis. Angin ini memiliki angin yang secara relatif lemah, dinding berlapis lancar, dan umumnya melaju sangat pelan. Angin ini sangat sering terjadi di Florida Keys.
Jumat, 11 Februari 2011
GURU MAN PURWOKERTO 1 RAIH PENGHARGAAN NASIONAL
Penyerahan penghargaan berlangsung di Hotel Shangri-Laa Jakarta, 10 Pebruari 2011. Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Kojiro Shiojiri, Dirjen Dikti Kemendiknas Djoko Santoso (mewakili Menteri Pendidikan Nasional) dan Deputi Bidang Sumber Daya Iptek Kemenristek Freddy Permana Zen (mewakili Menteri Riset dan Teknologi). Semula ada 256 guru yang mengirimkan inovasi pendidikan ke ITSF. Dari 256 inovasi yang memenuhi kriteria sejumlah 110 nominasi. Guru sains yang dinominasikan telah merubah pelaksanaan pengajarannya dari bentuk “guru mengajar” ke bentuk “membantu siswa-siswa untuk belajar”. Setelah mempelajari satu persatu, berdasarkan kriteria yang digunakan yaitu unsur inovasi, relevansinya terhadap lingkungan sekolah tempat kerja, penggunaan komunikasi yang efektif bagi pembelajaran siswa maka komite seleksi yaitu Prof. Dr. Beni Suprapto, Prof. Dr. Muzayanah Sutikno dan Herwindo Haribowo, P.hD, menetapkan 15 calon untuk diwawancarai dan melakukan presentasi di Jakarta pada tanggal 24 dan 25 November 2010. Dari 15 calon tersebuat akhirnya hanya 9 guru SMA/SMK/MA yang menerima penghargaan dari ITSF. Salah satunya adalah Iksan Taufik H, S.Pd. The Winner Science Education Award 2010
Iksan melakukan inovasi berupa pembuatan alat peraga gaya Lorentz dan motor listrik dalam proses pembelajaran fisika. Alat peraga yang sederhana, murah dan praktis ini pembuatannya memanfaatkan bahan-bahan bekas yang sudah tidak dipakai lagi yang ada disekitar kita seperti kayu, paku, kabel dan kawat tembaga. “Dengan memanfaatkan alat peraga ini, siswa tidak hanya mendengar uraian guru tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan sehingga siswa lebih memahami konsepnya dan pengetahuan tersebut akan tersimpan lebih lama dalam ingatannya” kata Iksan. Dia mengaku bangga dengan prestasi yang diraihnya
"Semoga ini menjadi “virus” positif yang cepat menyebar kepada guru madrasah lain untuk berprestasi dan sekaligus mengangkat prestasi siswa madrasah" harap Kepala MAN Purwokerto 1, Drs. H. Khamid Alwi, M.Ag
Kamis, 03 Februari 2011
Basiswa BIDIK MISI 2011
Panduan Bidik MISI 2011 Ver4-4
download Panduan BIDIK MISI 2011