Senin, 27 Februari 2012

Sejarah Pengukuran dan Desain Peralatan

Sejarah Pengukuran dan Desain Peralatan


Membaca buku Ensiklopedi Fisika 3 tentang Sejarah Pengukuran dan Desain Peralatan, yang ditulis oleh Dr. Siti Zulaikah dan diterbitkan oleh Republika dan Sarana Panca Karya Nusa, saya baru tahu ternyata banyak sekali berbagai peralatan yang digunakan dalam fisika dan bidang-bidang lain yang sejenis.
Ringkasnya adalah sebagai berikut :
1. Ammeter atau Amperemeter, untuk mengukur kuat arus listrik
2. Anemometer, untuk mengukur kecepatan dan tekanan angin
Jenis anemometer yang lain, yaitu :
Mikrometer sekrup
Anemoscope, untuk mengukur dan memprediksi arah angin.
Weather vane, untuk mengindikasikan arah angin.
Windsock, untuk mengukur kecepatan dan arah angin.

3. Barometer, untuk mengukur tekanan udara
4. Demagnetizer, untuk mendemagnetisasi atau menghapus ulang pengaruh magnet
5. Densitometer, untuk mengukur densitas (tingkat kegelapan pada negatif film atau hasil cetakannya)
Jangka sorong
6. Galvanometer, untuk mendeteksi ada tidaknya arus listrik dan sekaligus mengukur besarnya arus listrik tersebut.
7. Goniometer, untuk mengukur sudut atau merotasi obyek pada posisi angular yang tepat
8. Gravitometer, untuk mengukur medan gravitasi total atau perubahan medan gravitasi
9. Hidrometer, untuk menentukan berat spesifik atau densitas dari suatu zat cair atau liquid
10. Higrometer, untuk mengukur kelembaban udara atau gas.
11. Interferometer, untuk membuat interferensi gelombang.
Kompas
12. Jam
13. Jangka sorong, yaitu alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Digunakan untuk mengukur bagian luar benda dengan cara diapit dan bagian dalam lubang.
14. Kalkulator
15. Kalorimeter, digunakan untuk mengukur panas akibat adanya reaksi kimia atau perubahan fisika yang timbul pada suatu sistem.
16. Kamera

17. Kompas
18. Lup (kaca pembesar)
19. Magnetometer, alat pengukur magnetisasi
20. Manometer, untuk mengukur perbedaan tekanan
21. Mikrometer, untuk mengukur besaran panjang dengan ketelitian hingga 0,001 mm.
22. Mikroskop
23. Multimeter, untuk pengukuran besaran listrik seperti kuat arus, tegangan dan hambatan listrik
24. Odometer, untuk mencatat jarak tempuh suatu perjalanan
25. Ohmmeter, untuk mengukur hambatan listrik
26. Osiloskop, untuk melihat dinamika besaran sebagai fungsi waktu secara visual
27. Polarimeter, untuk mendeteksi berbagai sudut bias berbagai zat.
28. Refraktometer, untuk menentukan indeks bias dari suatu bahan atau beberapa sifat fisika bahan yang berhubungan dengan indeks bias bahan tersebut.
29. Speedometer, untuk mengukur kecepatan kendaraan
30. Spektrometer, untuk mengukur sudut simpangan (deviasi) suatu berkas cahaya akibat adanya pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan hamburan
31. Spektroradiometer, untuk mengukur kekuatan spektral dari sebuah penerangan dalam rangka mengevaluasi atau mengategorikan pencahayaan pada alat optik
32. Stopwatch
33. Susceptibilitimeter, untuk mengukur kerentanan magnetik atau atau susceptibilitas magnetik suatu bahan.
34. Teleskop, untuk melihat benda-benda yang sangat jauh sehingga tampak lebih dekat dan lebih besar.
35. Termokopel, digunakan sebagai sensor suhu. Termokopel dapat juga digunakan untuk mengubah beda potensial panas menjadi beda potensial listrik.
36. Termometer
37. Transformator, digunakan untuk menaikkan/menurunkan besarnya tegangan listrik
38. Voltmeter, digunakan untukk mengukur beda tegangan listrik.

Sabtu, 25 Februari 2012

Alih - alih cegah remidial

Ingat anak – anaku yang baik dan penuh semangat

Rumus pemuaian :

V= Vo x ( 1 + γ .(t2 – t1))

Untuk zat padat γ = 3.α

Rumus penyerapan kalor

  • untuk menaikkan suhu zat Q = m.c.(t2 – t1)
  • untuk merubah wujud zat dari padat ke cair : Q = m.L
  • untuk merubah wujud zat dari cair ke gas : Q = m.Lu

Rumus Perpindahan Kalor

Konduksi :

Q/t = P = k.A.(t1 – t2)

d

Konveksi

Q/t = P = h.A.(t1 – t2)

Radiasi

Q/t = P = e.σ.A.T4 dengan hanya diketahui suhu benda

Q/t = P = e.σ.A.(T14 – T24) jika suhu benda dan lingkungan diketahui, T1 suhu benda T2 suhu lingkungan

Energi yang dipancarkan per m2 tiap sekon (E)

E = e.σ.T4

Latihan Soal :

  1. 2 kg es mempunyai suhu -200 C akan dipanaskan sehingga menjadi uap air dengan suhu 2100 C. Tentukan kalor yang diperlukan untuk :
    1. meleburkan semua es
    2. menaikkan suhu air dari 00 C sampai 1000 C
    3. menguapkan semua air
    4. Total kalor yang dibutuhkan.

  1. Sebuah logam 5 kg dengan kalor jenis 200 J/kg K mempunyai suhu 200 0C dipergunakan jika didalam air dan suhunya 80 0C, maka berapa volume air bersuhu 15 0C diperlukan supaya logam dapat digunakan dengan baik.

  1. Wadah dari aluminium dengan suhu 5 0C berisi penuh asam cuka dan mempunyai koefisien muai volume 2 x 10-3 /0C, wadah berbentuk setengah bola dengan jari – jari 20 cm.. Wadah dipanaskan sampai suhunya 60 0 C Tentukan :
    1. Volume akhir wadah
    2. Volume akhir asam cuka
    3. Asam cuka tumpah atau tidak.

  1. Sebuah tongkat dengan luas penampang serba sama terdiri dari besi, aluminium dan timah masing – masing panjangnya 20 cm, 30 cm dan 40 cm. Dan dibakar pada ujung besi sehingga suhunya 230 0C setelah kalor merambat pada ujung timah bersuhu 10 0C. Tentukan :
    1. suhu pada sambungan besi dan aluminium
    2. suhu pada sambungan aluminium dan timah

kbesi = 80 Watt/mK , kaluminium = 240 Watt/mK , ktimah = 35 Watt/mK

Selamat berjuang, semoga berhasil, Tuhan memberkati

Selasa, 14 Februari 2012

Kisi-Kisi UN IPA Fisika untuk SMP

Kompetensi 1
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.


Indikator 1
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi 2
Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 2
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 3
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 4
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi 3
Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 5
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 6
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu.
Indikator 7
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 8
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.

Kompetensi 4
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.


Indikator 9
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.
Indikator 10
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 11
Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi 5
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 12
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Indikator 13
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 14
Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 15
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.
Indikator 16
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.

Kompetensi 6
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.


Indikator 17
Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.
Kompetensi 7
Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.

Indikator 18
Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan sehari-hari.


Kompetensi 8
Mendeskripsikan klasifikasi zat, sifat- sifat, dan perubahannya.
Indikator 19
Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan.
Indikator 20
Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan

Kompetensi 9
Mendeskripsikan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari serta pengaruhnya pada tubuh manusia dan lingkungan.


Indikator 21
Menjelaskan bahan kimia dan dampak negatifnya bagi tubuh manusia dan lingkungannya
Indikator 22
Menjelaskan zat adiktif/psikotropika serta pengaruhnya bagi tubuh manusia.


































Senin, 13 Februari 2012

Prediksi dan Pembahasan Uji Kompetensi Sertifikasi Guru 2011-2012

Rekan-rekan, bapak/ibu guru senasib seperjuangan, mari kita berjuang untuk meningkatkan profesionalitas kita sebagai guru, demi terciptanya proses pendidikan yang berkualitas. Wah wah wah kayak demo aja.... ndak saya nggak ngajak demo kok. To the point aja.....
Ntar lagi kan ada tes uji kompetensi untuk guru yang akan sertifikasi, saya hanya ingin share aja, sesuai dengan moto blog saya "berbagi itu indah" maka saya akan berbagi sedikit dari yang saya punya, apa itu? prediksi soal uji kompetensi sertifikasi guru 2011-2012 beserta pembahasannya, mau mau mau? tapi cuma mapel fisika SMP lho... monggo diklik link download di bawah ini!


Kompetensi Profesional



Kompetensi Pedagogik

Minggu, 12 Februari 2012

PREDIKSI UN FISIKA 2012

Fisika merupakan pelajaran wajib yang diujikan bagi siswa SMA jurusan IPA. Meski terbilang sulit, Fisika juga harus dipelajari dan dipersiapkan dengan baik. Berikut kami punya kisi-kisi UN Fisika 2012, untuk soal-soalnya silakan dipelajari soal un tahun lalu dan silakan download soal prediksi tahun tahun lalu diblog ini.
DOWNLOAD PREDIKSI SOAL UN FISIKA 2012

Prediksi Soal Un Fisika 2012