Minggu, 28 Februari 2010

Planet Mirip Bumi yang Berlimpah Air Ditemukan

JAKARTA--Penemuan "dunia tirta" baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature.

Dinamai GJ 1214b, ukuran planet ini hanya sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi dengan massa

Eureka! Episode 4 - Acceleration Part 1





fisika sma online : Belajar fisika, belajar memaknai hidup

LKS | Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Wujud Zat

Tujuan
Menyelidiki hubungan antara kalor dan perubahan wujud zat

Alat dan bahan
  • Gelas beker
  • Kasa dan kaki tiga
  • Pembakar spiritus dan korek api
  • Termometer
  • Es batu
Langkah kerja
  1. Masukkan es batu ke dalam gelas beker dan ukurlah suhunya dengan termometer
  2. Panaskan gelas beker yang berisi es tersebut di atas nyala api pemanas spiritus sampai es mencair. Catat suhu dan lama pemanasannya.
  3. Panaskan terus sampai air mendidih. Catat suhunya ketika air mendidih dan lama pemanasannya.
  4. Lanjutkan pemanasan sampai 5 menit dan catat suhunya.
  5. Catat hasil pengamatan dalam tabel.


Pertanyaan
  1. Untuk mengubah wujud es menjadi wujudnya yang lain apakah diperlukan waktu yang
  2. sama? Bagaimana dengan suhunya?
  3. Buatlah grafik hubungan antara lama pemanasan dengan suhu!
  4. Berdasarkan hasil kegiatan kamu, apa yang dapat kamu simpulkan?


PEMBAHASAN SOAL UN 2008

Pembahasan Soal UN 2008



JADWAL UJIAN NASIONAL 2009/2010

JADWAL UJIAN NASIONAL PROGRAM IPA



SENIN, 22 MARET 2010 :
  • 08.00 - 10.00 : BAHASA INDONESIA
  • 11.00 - 13.00 : BIOLOGI

SELASA, 23 MARET 2010 : 08.00 - 10.00 : BAHASA INGGRIS

RABU, 24 MARET 2010 : 08.00 - 10.00 : MATEMATIKA

KAMIS, 25 MARET 2010: 08.00 - 10.00 :FISIKA

JUMAT, 26 MARET 2010: 08.00 - 10.00 :KIMIA

Standar Kelulusan UN 2010

Standar kelulusan UN 2010 sebenarnya sama dengan UN tahun 2009 yakni peserta UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK tahun 2010 dinyatakan lulus jika:

  1. memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya

Animasi Gerak

Perhatikan animasi berikut ini !



Sebuah mobil dengan kecepatan awal tertentu memiliki percepatan konstan yang nilainya dapat diatur oleh pengguna.
download animasi

Sabtu, 27 Februari 2010

BELAJAR FISIKA YANG KELIRU

Fisika bukan pelajaran yang abstrak dan jauh dari kehidupan sehari-hari. Fisika ada di sekitar anda dan saya! Coba anda tatap pohon atau bunga yang ada di sekitar rumah anda… mengapa daun berwarna hijau ? ketika anda mencari tahu mengapa daun berwarna hijau maka anda sudah sedang belajar fisika! mengapa setelah anda duduk di atas bangku kayu, permukaan bangku menjadi hangat ? mengapa kabel listrik atau telepon biasanya melengkung ke bawah, mengapa tidak melengkung ke atas ? mengapa pagi atau sore hari terasa sejuk sedangkan siang hari terasa panas ? Mengapa anda sulit menggerakkan sepeda yang pada mulanya masih diam dibandingkan ketika sudah mulai jalan ? mengapa gerak mobil menjadi lambat ketika sedang mendaki jalan yang menanjak ? mengapa landasan pacu pesawat yang berukuran besar lebih panjang daripada landasan pacu pesawat yang ukurannya kecil ? mengapa tanggul situ ginting kemarin bisa jebol setelah ada tambahan air hujan ? Apakah anda kebingungan menjawab pertanyaan ini ? Jika jawaban anda adalah “ya”, maka ada satu sisi lain dari fisika yang belum anda pahami!

Fisika bukan pelajaran yang hanya penuh dengan rumus-rumus untuk dihafal!

Belajar fisika bukan dengan cara menghafal rumus-rumus tapi tidak pernah mengerti apa maksud dari rumus itu. Rumus fisika punya makna, ada cerita di balik rumus itu. Bukan sekedar rumus tanpa makna yang harus dihafal untuk menyelesaikan soal hitungan… Lalu apa cerita dibalik rumus itu ?

KONSEP!

Konsep, gagasan, ide… Ilmu fisika dibangun dari ide-ide mendasar alias gagasan-gagasan alias konsep-konsep… mari kita bahas salah satu konsep paling dasar.

Anda pernah belajar tentang Gerak Lurus Beraturan alias GLB ? Apa yang anda ketahui tentang GLB ? ketika disebutkan kata GLB, mungkin anda langsung ingat rumus v = s/t. Ketika diberikan soal GLB, anda langsung mencocokan besaran yang diketahui, lalu memasukan ke dalam rumus untuk diperoleh penyelesaiannya… Ada juga yang menggunakan metode segitiga s v t segala. Btw, apa sebenarnya GLB dan mengapa anda belajar GLB ? Apakah belajar GLB hanya untuk menyelesaikan soal yang membutuhkan rumus v = s/t ?

Tujuan lain anda belajar GLB adalah anda paham konsep kecepatan konstan! walaupun anda sudah mahir menyelesaikan soal hitungan menggunakan rumus v = s/t tetapi jika anda belum memahami konsep kecepatan konstan maka anda belum belajar GLB! Ok, seandainya anda sudah pernah belajar GLB… apakah anda setuju atau tidak dengan pernyataan saya berikut : suatu benda dikatakan bergerak dengan kecepatan konstan jika benda tersebut bergerak lurus dengan laju konstan. Benar atau salah pernyataan ini ? Penyataan ini salah! anda setuju kalau pernyataan ini salah ? berarti anda belum paham konsep kecepatan konstan. He2… pernyataan di atas benar. Gerak lurus beraturan = gerak dengan kecepatan konstan = gerak lurus dengan laju konstan…

Anda bingung ? Kalau anda bingung, baca terus!

Konsep fisika itu saling kait mengait. Konsep fisika itu saling berhubungan!

Konsep dasar perlu anda kuasai dengan baik dan benar sebelum menyelam lebih dalam, jika tidak anda akan kebingunan nantinya… salah satu faktor penting yang membuat fisika terasa sulit adalah anda belum paham konsep dasar dengan baik dan benar sehingga anda tidak nyambung dengan pelajaran selanjutnya! Misalnya kalau anda belum paham konsep kecepatan konstan dan konsep percepatan maka anda tidak bisa paham hukum newton dengan baik dan benar. Jika anda belum paham hukum newton dengan baik dan benar maka anda tidak akan paham gaya sentrifugal.

Saya tidak bisa menjelaskan kepada anda apa itu gaya sentrifugal jika anda belum paham kerangka acuan inersia dan kerangka acuan noninersia (tidak perlu bingung, istilahnya tinggi tapi sebenarnya sederhana saja). Saya tidak bisa menjelaskan kepada anda apa itu kerangka acuan inersia dan kerangka acuan non inersia kalau anda belum paham hukum Newton dengan baik dan benar… Anda tidak bisa paham hukum newton dengan baik dan benar jika anda belum paham konsep kecepatan konstan dan konsep percepatan! Jadi konsep fisika itu saling kait mengait atau saling berhubungan! Contoh yang saya jelaskan ini hanya salah satu saja… Masih sangat banyak contoh lain…

Apakah konsep itu penting ?

Anda bertanya lagi apakah konsep itu penting ? Konsep itu tidak penting tetapi sangat penting! Karena sangat penting maka anda harus memahami konsep dengan baik dan benar! Banyak sekali manfaat yang anda peroleh setelah memahami konsep. Berikut ini beberapa manfaat yang anda peroleh :

1. Jika anda sudah memahami konsep, anda akan menemukan ternyata fisika jauh lebih mudah jika anda menguasai konsep terlebih dahulu, daripada anda hanya menghafal rumus tanpa mengerti konsep.

2. Jika anda sudah memahami konsep maka banyak soal hitungan yang menurut anda sulit, bisa diobok-obok dengan mudah dan menyenangkan!… serius, saya tidak menipu anda!

3. Jika anda sudah memahami konsep maka pertanyaan yang banyak sebelumnya bisa anda jawab dengan mudah… misalnya mengapa tanggul situ ginting kemarin bisa jebol setelah ada tambahan air hujan ? pertanyaan ini tidak bisa diselesaikan menggunakan rumus

4. Jika anda sudah memahami konsep maka anda punya pengetahuan dasar yang sangat bagus ketika anda melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi… Dasar yang kokoh menentukan kelanjutannya! Kalau dasarnya rapuh maka selanjutnya juga pasti rapuh! Anda ingin masa depan yang cerah khan ?

5. Konsep itu tidak bisa dihafal! Konsep hanya bisa dipahami… untuk memahami konsep anda perlu berpikir. Jika anda sudah terbiasa berpikir maka banyak soal yang sebelumnya terasa sulit menjadi begitu mudah! Berbeda dengan menghafal… Kalau anda belajar dengan menghafal, anda tidak berlatih untuk berpikir… Karena anda tidak terbiasa berpikir maka banyak soal yang mudah terasa sangat sulit.(fisikadasar.com)

Soal-Soal IPA - SMP

Adik-adik yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP), persiapan menghadapi ujian nasional harus benar-benar mateng. Perbanyak belajar dengan mengerjakan latihan-latihan soal ujian. Dengan demikian pada saat pelaksaan ujian nasional tidak merasa berat menyelesaikan setiap permasalahan soal yang dihadapi.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal IPA yang dapat diunduh secara gratis :

Soal Ebtanas IPA 1985 (download)
Soal Ebtanas IPA 1986 (download)
Soal Ebtanas IPA 1987 (download)
Soal Ebtanas IPA 1988 (download)
Soal Ebtanas IPA 1989 (download)
Soal Ebtanas IPA 1990 (download)
Soal Ebtanas IPA 1991 (download)
Soal Ebtanas IPA 1992 (download)
Soal Ebtanas IPA 1993 (download)
Soal Ebtanas IPA 1994 (download)
Soal Ebtanas IPA 1995 (download)
Soal Ebtanas IPA 1996 (download)
Soal Ebtanas IPA 1997 (download)
Soal Ebtanas IPA 1998 (download)
Soal Ebtanas IPA 1999 (download)
Soal Ebtanas IPA 2000 (download)
Soal Ebtanas IPA 2001 (download)
Soal Ebtanas IPA 2002 (download)
Soal Ebtanas IPA 2003 (download)
Soal Ebtanas IPA 2004 (download)
Soal Ebtanas IPA 2005 (download)
Soal Ebtanas IPA 2006 (download)
Soal Ebtanas IPA 2007 (download)

LKS | Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kalor Suatu Zat

Tujuan
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kalor pada suatu zat

Alat dan bahan
  • Gelas beker
  • Kasa dan kaki tiga
  • Pembakar spritus dan korek api
  • Termometer
  • Air
Langkah kerja
Bagian Satu
  1. Siapkanlah dua buah gelas beker dan isilah dengan air masing-masing 100 ml dan 50 ml.
  2. Catat suhu air mula-mula dan usahakan suhunya sama.
  3. Panaskan 50 ml air dan 100 ml air tersebut dengan nyala api yang sama sampai suhu 50 °C.
  4. Catatlah waktu yang diperlukan untuk memanaskan keduanya ke dalam tabel.

Bagian Dua
  1. Sediakan dua gelas beker dan isilah masing-masing dengan 100 ml air dan 100 ml minyak goreng.
  2. Catat suhu mula-mula kedua zat cair itu.
  3. Panaskan 100 ml air dan 100 ml minyak goreng tersebut secara bersamaan dengan nyala api yang sama.
  4. Catat waktu yang diperlukan oleh kedua zat dengan kenaikan suhu yang sama, misalnya 25°C.
  5. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.

Bagian Tiga
  1. Sediakan gelas beker dan isilah dengan 100 ml air.
  2. Panaskan air tersebut dalam nyala api.
  3. Catat suhu mula-mula dan kenaikkan suhunya setiap 1 menit selama 5 menit.
  4. Masukkan hasilnya dalam tabel pengamatan.


Pertanyaan
  1. Seandainya banyaknya kalor yang diberikan untuk memanaskan air sebanding dengan waktu pemanasan, makin besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 100 ml air lebih lama dibandingkan dengan memanaskan 50 ml air pada suhu yang sama. Volume air sebanding dengan massa air, semakin besar volumenya semakin besar pula massanya. Adakah hubungan antara banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda dengan massa benda?
  2. Dari hasil kegiatan dua, samakah waktu yang diperlukan untuk memanaskan dua jenis zat berbeda dengan volume sama? Apakah jenis benda juga mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukan?
  3. Apa yang dapat kamu simpulkan?



Materi Fisika SMP Kelas VII

Kelas VII Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
1.2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Modul yang bisa dipelajari
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi Dasar
3.1. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.2. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
3.3. Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuain dalam kehidupan sehari-hari.
3.4. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Modul yang bisa dipelajari
    Kelas VII Semester 2
    Standar Kompetensi
    5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

    Kompetensi Dasar
    5.2. Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta  penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
    5.3. Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan

    Modul yang bisa dipelajari

        Jumat, 26 Februari 2010

        Kelas VII | Kalor

        Definisi Kalor
        Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.

        Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda tersebut bersentuhan atau bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori adalah:
        1 kalori = 4,2 joule
        1 joule = 0,24 kalori

        Kalor dapat Mengubah Suhu Benda
        Apa yang terjadi apabila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur menjadi satu? Bagaimana hubungan antara kalor terhadap perubahan suhu suatu zat? Adakah hubungan antara kalor yang diterima dan kalor yang dilepaskan oleh suatu zat? Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda.

        Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang diperlukan oleh suatu zat bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1 °C. Sebagai contoh, kalor jenis air 4.200 J/kg °C, artinya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °C adalah 4.200 J. Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan alat kalorimeter.

        Tabel beberapa kalor jenis zat
        Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda bergantung pada:
        • massa benda (m)
        • jenis benda / kalor jenis benda (c)
        • perubahan suhu (Δt )
        Oleh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu zat dapat dinyatakan dalam persamaan.

        Keterangan:
        Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
        m = Massa zat (kg)
        c = Kalor jenis zat (joule/kg °C)
        Δt = Perubahan suhu (°C)

        Kalor dapat Mengubah Wujud Zat
        Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat. Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.

        Keterangan:
        1 = mencair/melebur
        2 = membeku
        3 = menguap
        4 = mengembun
        5 = menyublim
        6 = mengkristal

        Menguap (terjadi perubahan suhu)
        Apakah pada waktu zat menguap memerlukan kalor? Dari manakah kalor itu diperoleh? pada waktu air dipanaskan akan tampak uap keluar dari permukaan air. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada waktu menguap zat memerlukan kalor. Jika air dipanaskan terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut akan habis. Habisnya air akibat berubah wujud menjadi uap atau gas. Peristiwa ini disebut menguap, yaitu perubahan wujud dari cair ke gas, karena molekul-molekul zat cair bergerak meninggalkan permukaan zat cairnya. Pada peristiwa menguap terjadi perubahan suhu, oleh karena itu berlaku:

        Sama halnya pada peristiwa membeku, melebur, dan mengembun.

        Mendidih (tidak mengalami perubahan suhu, namun terjadi perubahan wujud)
        Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair tersebut. Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yang berisi uap air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair. Zat cair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Karena tidak terjadi perubahan suhu, maka besarnya kalor uap dapat dirumuskan:

        Keterangan:
        Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
        m = massa zat (kg)
        U = kalor uap (joule/kg)

        Tabel beberapa kalor uap zat

        Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang disebut mengembun. Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap.


        Latihan Yuk!!
        1. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
        2. Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat!
        3. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30 °C dipanaskan sampai dengan suhu 100 °C. Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kg°C?
        4. Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat!
        5. Apakah yang dimaksud dengan menguap, mengembun, melebur, dan membeku
        6. Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0 °C menjadi 1,50 kg air 0 °C, jika kalor lebur es 336.000 J/kg?
        7. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5 °C menjadi uap air seluruhnya pada suhu 100 °C, jika kalor jenis es 2.100 J/kg°C, kalor jenis air 4.200 J/kg °C, kalor lebur es 336.000 J/kg dan kalor uap 2.260.000 J/kg?
        8. Sebutkan empat cara untuk mempercepat proses penguapan! Berilah masing-masing satu contoh!

        Mengapa Lampu Belakang/Lampu Rem Kendaraan Bermotor Berwarna Merah




        Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan warna merah. Berdasarkan artikel yang saya baca, warna merah ini memiliki berbagai macam makna tergantung bidang ilmu yang meninjaunya. Contohnya dalam menurut psikologi, warna merah memiliki pengaruh sebagai berikut: menggunakan warna merah pada mobil, memiliki kemungkinan lebih besar dalam faktor kecurian. 
        seseorang yang menggunakan

        Kamis, 25 Februari 2010

        Soal | Pemuaian Zat

        1. Apabila suatu benda diberi kalor, maka benda itu akan ....
        a. menyusut volumenya
        b. pasti berubah wujud
        c. pasti bertambah suhunya
        d. bisa berubah wujud atau bertambah suhunya

        2. Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat adalah ....
        a. barometer
        b. termoskop
        c. dilatometer
        d. Musschenbrock

        3. Koefisien muai panjang adalah ....
        a. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
        b. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
        c. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 °C
        d. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap pada 1 °C

        4. Perhatikan tabel berikut!

        Jika panjang benda mula-mula sama dan benda-benda tersebut dipanaskan pada suhu yang sama secara bersamaan, maka logam yang pertambahan panjangnya terbesar adalah ....
        a. kuningan
        b. tembaga
        c. baja
        d. kaca

        5. Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/°C dipanaskan dari suhu 10 °C sampai 110 °C akan bertambah panjang sebesar ... cm.
        a. 0,0038
        b. 0,0019
        c. 0,19
        d. 0,38

        6. Sebatang logam panjangnya 50,00 cm pada suhu 10 °C dan 50,05 cm pada suhu 110 °C. Maka koefisien muai panjang baja itu adalah ... / °C.
        a. 0,0005
        b. 0,00005
        c. 0,00005
        d. 0,000005

        7. Sebatang plat besi berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 cm dan lebar 10 cm pada suhu 10 °C dan koefisien muai panjang logam itu 0,000012 / °C. Maka pada suhu 260 °C luas pelat akan bertambah sebesar ... m^2.
        a. 0,0001248
        b. 0,001248
        c. 1,248
        d. 2,248

        8. Koefisien muai volume adalah angka yang menunjukkan ....
        a. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 K
        b. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
        c. berkurangnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 °C
        d. berkurangnya volume setiap 2 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 °C

        9. Pernyataan yang benar hubungan antara α, β, dan γ adalah ....


        10. Koefisien muai panjang kuningan 0,000019 /°C, maka koefisien muai volume kuningan tersebut adalah ... / °C.
        a. 0,000057
        b. 0,000038
        c. 0,0000095
        d. 0,0000019

        11. Alat yang digunakan untuk menunjukan pemuaian pada zat cair adalah ....
        a. higrometer
        b. dilatometer dimasukkan ke air
        c. dilatometer berisi air dipanaskan
        d. Musschenbrock

        12. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada peristiwa....
        a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah
        b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih
        c. panci lebih cepat panas daripada air
        d. air lebih cepat panas daripada panci

        13. Sebuah tangki berisi alkohol sebanyak 1000 cm^3 pada suhu 0 °C dengan koefisien muai volume sebesar 0,00120 /°C. Jika dipanaskan sampai 80 °C pada tekanan tetap, maka volume gas menjadi ... cm^3.
        a. 96
        b. 904
        c. 1096
        d. 1120

        14. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa seperti berikut, kecuali ....
        a. pemasangan sambungan rel kereta api
        b. pemasangan kaca jendela
        c. pengelingan
        d. pengeringan pakaian

        15. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B. Pernyataan yang tidak tepat dari gambar itu yaitu ....
        a. koefisien muai panjang logam A lebih kecil dari logam B
        b. koefisien muai panjang logam B lebih kecil dari logam A
        c. bimetal akan melengkung ke arah logam B bila didinginkan
        d. koefisien muai volume logam B lebih kecil dari logam A

        Eureka! Episode 3 - Speed




        fisika sma online : Belajar fisika, belajar memaknai hidup

        Rabu, 24 Februari 2010

        Soal | Wujud Zat dan Perubahannya

        1. Semua yang memiliki massa dan menempati ruang disebut .…
        a. massa
        b. zat
        c. berat
        d. gas

        2. Di bawah ini termasuk perubahan fisika, kecuali ….
        a. penguapan
        b. pengembunan
        c. pembekuan
        d. pembakaran

        3. Perubahan wujud yang melepaskan energi adalah .…
        a. menguap
        b. membeku
        c. melebur
        d. mencair

        4. Perhatikan bagan perubahan wujud zat berikut!

        Perubahan wujud yang ditunjukkan nomor 2, 4, dan 6 berturut-turut dinamakan …
        a. mencair, menguap, menyublim
        b. menguap, menyublim, membeku
        c. menyublim, mengembun, membeku
        d. mengembun, menyublin, mencair

        5. Sebongkah es dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian dipanasi. Perubahan wujud yang mungkin terjadi secara berurutan adalah .…
        a. zat cair menjadi zat padat menjadi gas
        b. zat cair menjadi gas menjadi zat padat
        c. zat padat menjadi zat cair menjadi gas
        d. zat padat menjadi gas menjadi zat cair

        6. Gaya tarik antara molekul sejenis disebut ….
        a. adhesi
        b. kapilaritas
        c. gravitasi
        d. kohesi

        7. Berikut ini termasuk kohesi, kecuali ....
        a. air dengan air
        b. tinta dengan tinta
        c. raksa dengan raksa
        d. tinta dengan kertas

        8. Meniskus cembung terjadi pada keadaan berikut, kecuali ….
        a. air di daun talas
        b. tetesan air dalam minyak tanah
        c. raksa di atas kaca
        d. spiritus di dalam tabung reaksi

        9. Zat yang tersusun hanya satu atom disebut ….
        a. molekul
        b. senyawa
        c. unsur
        d. campuran

        10. Sebuah balok berukuran 10 cm x 5 cm x 4 cm bermassa 100 g dimasukkan ke dalam air yang bermassa jenis 1 g/cm^3 maka balok tersebut akan ….
        a. melayang
        b. tenggelam
        c. terapung
        d. kadang-kadang tenggelam

        11. Berikut ini merupakan contoh kapilaritas, kecuali ....
        a. naiknya minyak pada lampu teplok
        b. naiknya air dalam tembok pada musim hujan
        c. naiknya air tanah ke daun pada tumbuhan
        d. naiknya minyak pada lampu petromak

        12. Bejana berhubungan yang salah satunya berupa pipa kapiler, bila diisi dengan raksa maka permukaan raksa pada masing-masing bejana yang benar ditunjukkan seperti gambar ....
        13. Berikut ini yang termasuk senyawa adalah ….
        a. nitrogen
        b. udara
        c. gula
        d. air tanah

        14. Nilai perbandingan antara massa dan volume disebut ....
        a. kalor jenis
        b. massa benda
        c. berat jenis
        d. massa jenis

        15. Pernyataan berikut ini yang benar untuk dua buah benda memiliki massa jenis sama adalah ….
        a. massa dan volumenya sama, tetapi jenisnya berbeda
        b. massa dan volumenya sama, tetapi wujudnya berbeda
        c. massa dan volumenya berbeda, tetapi jenisnya sama
        d. massa dan volumenya berbeda, tetapi bentuknya berbeda

        16. Suatu zat sejenis mempunyai massa jenis ….
        a. sama
        b. tidak sama
        c. belum tentu sama
        d. tergantung volumenya

        17. Massa jenis zat 1200 kg/m^3 jika massa benda 2400 kg, maka volumenya sebesar … m^3.
        a. 0,02
        b. 0,2
        c. 2
        d. 20

        18. Berikut ini yang mempunyai nilai massa jenis terbesar adalah .…
        a. massa 20 g, volume 10 cm^3
        b. massa 60 g, volume 20 cm^3
        c. massa 150 g, volume 30 cm^3
        d. massa 60 g, volume 6 cm^3

        19. Sebuah gelas ukur diisi air sampai 40 cm^3. Jika sebuah batu massanya 160 g dimasukkan ke dalam gelas tersebut sehingga volume menjadi 80 cm^3. Massa jenis batu sebesar … g/cm^3.
        a. 2
        b. 4
        c. 8,5
        d. 17

        20. Sebuah kaleng kosong mempunyai massa 500 gram dan volumenya 400 cm^3. Kemudian kaleng diisi dengan minyak sampai penuh dan ditimbang ternyata massa menjadi 820 g. Massa jenis minyak sebesar … g/cm^3.
        a. 0,8
        b. 8
        c. 80
        d. 800

        Proses Terjadinya Hujan Es


        Dua per tiga dari bumi kita ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam banyak wadah seperti samudera, lautan, sungai, danau, sampai ke bak mandi hehe… eh jangan lupa tubuh kita ini juga mengandung banyak air lho.
        Nah air yang ada di berbagai wadah tersebut (tapi nggak termasuk bak mandi) akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Oya, tak lupa

        Selasa, 23 Februari 2010

        LKS | Pemuaian Zat Cair

        Tujuan
        Menyelidiki kecepatan pemuaian pada berbagai macam zat cair

        Alat dan bahan
        • Labu erlenmeyer berpipa kecil (4 buah)
        • Wadah air
        • Sumber panas
        • Air
        • Eter
        • Bensin
        • Alkohol

        Langkah kerja
        1. Siapkan empat buah labu erlenmeyer berpipa kecil. Isi masing-masing labu dengan air, eter, bensin, dan alkohol dengan volume yang sama.
        2. Siapkan wadah yang agak besar dan isilah dengan air.
        3. Masukkan labu tersebut pada wadah berisi air kemudian panaskan wadah tersebut.
        4. Setelah beberapa saat, amatilah tinggi permukaan zat cair pada labu.

        Pertanyaan
        1. Bagaimana hasil pengamatan terhadap tinggi permukaan zat cair pada labu? Samakah tinggi masing-masing zat cair tersebut?
        2. Apa yang dapat kamu simpulkan berkaitan dengan pemuaian pada zat cair berdasarkan hasil kegiatan di atas?


        Senin, 22 Februari 2010

        LKS | Pemuaian Zat Padat (Muschenbroek)

        Tujuan
        Menyelidiki muai panjang zat padat menggunakan muschenbroek

        Alat dan bahan
        • Alat musschenbroek
        • Batang logam besi, kuningan, dan alumunium
        • Pembakar spirtus
        Langkah kerja
        1. Pasang batang logam yang tersedia dan aturlah posisi jarum dengan memutar sekrup pengatur sampai kedudukan semua jarum sejajar.
        2. Nyalakan pembakar spiritus dan amati perubahan kedudukan pada jarum penunjuk.
        3. Setelah 5 menit, lakukan pengamatan pada jarum penunjuk! Catatlah hasilnya.

        Pertanyaan
        1. Apakah jarum penunjuk menunjukkan skala tertentu?
        2. Samakah skala yang ditunjukkan masing-masing jarum penunjuk? Jika berbeda, mengapa demikian?
        3. Logam manakah yang menunjukkan pemuaian paling besar?
        4. Apa yang dapat kamu simpulkan?


        Minggu, 21 Februari 2010

        Kelas VII | Pemuaian Zat

        Kereta api merupakan alat transportasi darat yang relatif aman dan nyaman serta dapat mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak. Kereta berjalan di atas rel. Pada sambungan rel kereta api terdapat sebuah celah, Mengapa harus ada celah? Celah tersebut pada malam hari lebar, sedangkan siang hari menjadi sempit karena terkena sinar matahari.

        Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul benda menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas.

        Pemuaian Zat Padat
        Coba kamu amati bingkai kaca jendela di ruang kelasmu! Adakah bingkai jendela yang melengkung? Tahukah kamu apa sebabnya? Bingkai jendela tersebut melengkung tidak lain karena mengalami pemuaian. Pemuaian yang terjadi pada benda, sebenarnya terjadi pada seluruh bagian benda tersebut. Namun demikian, untuk mempermudah pemahaman maka pemuaian dibedakan tiga macam, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.

        1. Pemuaian Panjang
        Pernahkah kamu mengamati kabel jaringan listrik pada pagi hari dan siang hari? Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan tampak kendor pada siang hari. Kabel tersebut mengalami pemuaian panjang akibat terkena panas sinar matahari. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
        Alat Musschenbroek
        Besarnya panjang logam setelah dipanaskan adalah sebesar
        Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat sepanjang 1 m disebut koefisien muai panjang (α). Hubungan antara panjang benda, suhu, dan koefisien muai panjang dinyatakan dengan persamaan
        Keterangan:
        L = Panjang akhir (m)
        L0 = Panjang mula-mula (m)
        ΔL = Pertambahan panjang (m)
        α = Koefisien muai panjang (/ºC)
        Δt = kenaikan suhu (ºC)

        Beberapa Koefisien Muai Panjang Benda

        2. Pemuaian Luas
        Jika yang dipanaskan adalah suatu lempeng atau plat tipis maka plat tersebut akan mengalami pemuaian pada panjang dan lebarnya. Dengan demikian lempeng akan mengalami pemuaian luas atau pemuaian bidang. Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat seluas 1 m^2 disebut koefisien muai luas (β). Hubungan antara luas benda, pertambahan luas suhu, dan koefisien muai luas suatu zat adalah
        Keterangan:
        A = Luas akhir (m2)
        Δ0 = Pertambahan luas (m2)
        A0 = Luas mula-mula (m2)
        β = Koefisien muai luas zat (/º C)
        Δt = Kenaikan suhu (ºC)

        Besarnya β dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

        3. Pemuaian Volume
        Jika suatu balok mula-mula memiliki panjang P0, lebar L0, dan tinggi h0 dipanaskan hingga suhunya bertambah Δt, maka berdasarkan pada pemikiran muai panjang dan luas diperoleh harga volume balok tersebut sebesar
        dimana

        Keterangan:
        V = Volume akhir (m^3)
        V0 = Volume mula-mula (m^3)
        ΔV = Pertambahan volume (m^3)
        γ = Koefisien muai volume (/ºC)
        Δt = Kenaikan suhu (ºC)

        Pemuaian Zat Cair
        Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel.
        Anomali Air
        Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah. Hubungan volume dengan suhu pada air dapat digambarkan pada grafik berikut.
        Pada suhu 4ºC, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0ºC – 4ºC akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan dari 4ºC ke atas akan memuai. Biasanya pada setiap benda bila suhunya bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi pada air itu disebut anomali air. Hal yang sama juga terjadi pada bismuth dengan suhu yang berbeda. Lakukan kegiatan berikut untuk menyelidiki kecepatan pemuaian pada berbagai macam zat cair.

        Pemuaian pada Gas
        Mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor yang sedang melaju di jalan tiba-tiba bannya meletus?. Ban mobil tersebut meletus karena terjadi pemuaian udara atau gas di dalam ban. Pemuaian tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil akibat gesekan roda dengan aspal.

        Pemuaian pada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan sebagai
        γ adalah koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas, yaitu 1/273 ºC^-1

        Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu:
        a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal),
        b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan
        c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).

        1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)
        Pernahkah kalian memompa ban dengan pompa manual. Apa yang kalian rasakan ketika baru pertama kali menekan pompa tersebut? Apa yang kalian rasakan ketika kalian menekannya lebih jauh? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun, lama kelamaan menjadi berat. Hal ini karena ketika kita menekan pompa, itu berarti volume gas tersebut mengecil. Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai:
        Keterangan:
        P = tekanan gas (atm)
        V = volume gas (L)

        2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
        Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:
        Keterangan:
        V = volume (L)
        T = suhu (K)

        3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
        Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai
        Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan
        Keterangan:
        P = tekanan (atm)
        V = volume (L)
        T = suhu (K)

        Latihan Yuk!!
        1. Batang logam panjangnya 300 cm dipanaskan dari 25ºC hingga 225ºC mengalami pertambahan panjang sebesar 0,6 cm. Berapa pertambahan batang logam yang sama dengan panjang 200 cm dan dipanaskan dari 20ºC hingga suhu 320ºC
        2. Sekeping aluminium panjangnya 40 cm dan lebarnya 30 cm dipanaskan dari 40ºC sampai 140ºC. Jika koefisien muai panjang aluminium adalah 2,5 x 10^-5 /º C, berapakah luas keping aluminium setelah dipanaskan?
        3. Besi berbentuk kubus pada suhu 20ºC memiliki panjang rusuk 10 cm. Kubus tersebut dipanaskan hingga suhu 220ºC. Berapa volume kubus pada suhu 220ºC jika koefisien muai panjang besi 1,2 x 10^5/ºC?
        4. Jelaskan pengertian anomali air!
        5. Apa yang dimaksud dengan titik tripel dan titik kritis?
        6. Sebutkan tiga contoh pemanfaatan prinsip pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari!
        7. Suatu gas suhunya 27ºC dipanaskan pada tekanan tetap. Berapa suhu gas tersebut saat volume gas menjadi 3 kali volume semula?
        8. Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27ºC dan tekanan 2 atm memiliki volume 2,4 L. Berapa volume gas tersebut pada suhu 227ºC dan tekanan 3 atm?
        9. Sejumlah gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan suhunya 27ºC. Kemudian gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 47ºC dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas setelah dipanaskan?

        Kelas VII | Penerapan Konsep Pemuaian Zat

        Penerapan Konsep Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari
        Prinsip pemuaian zat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapannya:

        1. Pemasangan Kaca Jendela
        Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari terjadinya pembengkokan pada bingkai.

        2. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
        Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.

        3. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati
        Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak dimungkinkan untuk dipasang secara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut, terlebih dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannya pun akan menjadi lebih besar daripada tempatnya sehingga memudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat pada tempatnya.

        4. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon
        Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka saat terjadi penyusutan kabel akan terputus.

        5. Keping Bimetal
        Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil.
        Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal pada seterika listrik, saklar alarm bimetal, sekring listrik bimetal. Pemanfaatan pemuaian zat yang tidak sama koefisien muainya dapat berguna bagi industri otomotif, misalnya pada bimetal yang dipasang sebagai saklar otomatis atau pada lampu reting kendaraan.

        Latihan Yuk!!
        1. Sebutkan 5 contoh penerapan prinsip pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari!
        2. Apa yang dimaksud dengan keping bimetal? Jelaskan prinsip kerjanya?

        Eureka! Episode 2 - Mass

        ebook: Concept of Physical Law

        Download buku Fisika yang berjudul Concept of Physical Law. Buku ini membahas tentang hukum-hukum Fisika. Anda dapat mendapatkan ebook tersebut secara gratis dengan download di sini.


        Distorsi bintang-bintang di Langit oleh lubang hitam Schwarzschild

        Program interaktif baru mengungkapkan pertunjukan cahaya spektakuler Anda akan melihat jika Anda berani untuk berjalan dekat dengan lubang hitam. Ini menunjukkan bagaimana gravitasi ekstrem dari lubang hitam akan muncul ke sobekan latar belakang konstelasi bintang, berputar di sekeliling seolah-olah dalam raksasa mesin cuci hitam.
        Pencipta program mengatakan itu dapat menjadi alat yang sangat baik untuk membiasakan orang-orang dengan cara lubang hitam membelokkan cahaya. "Ini bermanfaat bagi orang untuk bermain-main dengan parameter untuk mempelajari bagaimana, misalnya, lubang hitam akan merusak konstelasi Orion," kata Thomas Müller dari Universitas Stuttgart di Jerman.
        Sebuah lubang hitam terbentuk ketika sebuah bintang masif meledak di akhir hidupnya, inti runtuh ke suatu titik dengan kerapatan yang sangat besar dan tarik gravitasi yang sangat besar. Bahkan pada jarak yang aman dari lubang hitam, gravitasinya dapat mengganggu posisi jelas latar belakang bintang-bintang, suatu efek yang disebut gravitasi lensing.

        Tahun lalu, para ilmuwan di University of Colorado menunjukkan videoMovie Kamera dari apa yang Anda akan melihat jika Anda jatuh ke lubang hitam.
        Sekarang Müller dan Stuttgart kolega Daniel Weiskopf telah selangkah lebih maju, menciptakan sebuah program yang memungkinkan Anda mengubah berbagai masukan untuk mempelajari lubang hitam sekitarnya.
        REAL DATA
        Program ini menggabungkan posisi nyata sekitar 118.000 bintang dipetakan oleh European Space Agency's Hipparcos satelit. Pengguna dapat memilih jarak dari lubang hitam, lalu pergi ke orbit atau terjun langsung masuk

        Anda dapat melihat lingkaran hitam yang menandai cakrawala peristiwa lubang - batas dari yang ada, bahkan cahaya, dapat melarikan diri. Cahaya bintang latar belakang mendistorsi saat lewat dekat cakrawala peristiwa.

        Contoh ini menunjukkan tampilan simulasi sementara mengorbit lubang hitam di radius lima kali lebih besar daripada cakrawala peristiwa. Di latar belakang, konstelasi Orion bergerak ke arah lubang hitam dari kanan, kemudian mendapat iris dan berbalik.

        'Seperti cermin'

        "Konstelasi mendekati lubang hitam, maka anda melihat bintang-bintang seperti Betelgeuse - bahu kiri Orion - muncul dua kali, di sebelah kanan dan kiri lubang hitam," Müller kepada New Scientist. "Seolah-olah lubang hitam adalah seperti cermin."

        Serta akuntansi untuk gravitasi lensing, simulator menunjukkan bagaimana akan berubah warna bintang di dekat lubang hitam. Gravitasi yang intens membuat bintang-bintang latar belakang merah muncul karena menguras energi foton yang melintas dekat cakrawala peristiwa; foton peregangan untuk lebih panjang, merah panjang gelombang ketika mereka "memanjat keluar" dari perangkap gravitasi.

        Tapi efek ini menetral oleh kecepatan anda ketika Anda sedang jatuh bebas menuju lubang hitam - bepergian di hampir kecepatan cahaya, bintang-bintang di latar belakang lubang hitam biru giliran karena Efek Doppler. Dalam simulasi meniru seperti terjun bebas tanpa hambatan, cahaya seluruh alam semesta muncul terkonsentrasi ke cincin terang setelah Anda mencapai tengah lubang hitam.

        Sabtu, 20 Februari 2010

        Download and Upload Files

        Kontribusi pengunjung sangat diperlukan demi perkembangan salah satu Fisika Center ini. Oleh karena itu, bagi yang berkenan berbagi file-file (contoh soal, e-book, software, animasi, dll) maka dapat langsung mengirimkan melalui fasilitas di bawah ini.



        Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.


        Files Uploaded
        Kamus Besar Bahasa Indonesia
        Indopreter Transtool
        The Concepts of Physics Law (ebook)
        Classical Mechanics - Greedory (ebook)
        Kamus Digital
        Real Player V11
        Alquran Digital
        Hadist Digital
        Buat Windows XP jadi asli
        Windows 7 activations
        Talk any
        POS UN 2009/2010
        Hasil bedah SKL Mapel FISIKA
        Permendiknas No.23 Th 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan


        Kelas VII | Massa Jenis

        Massa Jenis apaan sih?
        Kamu tentu pernah minum air es atau es teh. Perhatikan, mengapa es batu selalu mengapung dalam air? Pernahkah kamu mencampur air dan minyak tanah? Mengapa minyak tanah selalu berada di atas air? Semua logam tenggelam di air, tetapi kayu atau gabus terapung di air. Apa yang menyebabkan semua ini? Untuk menemukan jawabannya kamu dapat melakukan percobaan berikut. Klik disini.

        Dengan memperhatikan hasil kegiatan percobaan tadi, diskusikan kembali tentang permisalan dua kantong plastik ukuran sama yang diisi kapas dan pasir, ketika kamu membahas massa. Meskipun volumenya sama, yaitu satu kantong plastik, ternyata pasir memiliki massa yang lebih besar dibanding kapas. Berdasarkan hal ini, dikatakan massa jenis pasir lebih besar daripada massa jenis kapas. Massa jenis merupakan perbandingan antara massa dan volume.

        Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan ciri khas setiap jenis benda. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda. Apabila jenisnya sama maka nilai massa jenisnya juga sama. Misalnya, setetes air dan seember air mempunyai nilai massa jenis sama yaitu 1 gram/cm^3. Berbagai logam memiliki nilai massa jenis besar dikarenakan atom-atom dalam susunan molekulnya memiliki kerapatan yang besar. Gabus atau sterofoam mempunyai massa jenis kecil karena susunan atom-atom dalam molekulnya memiliki kerapatan kecil.

        Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ (dibaca rho), salah satu huruf Yunani.
        Keterangan:
        ρ = massa jenis (kg/m^3 atau g/cm^3)
        m = massa benda (kg atau gram)
        V = volume benda m^3 atau cm^3)

        Tabel berbagai massa jenis zat
        Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kerapatan logam tertentu seperti platina atau emas jauh lebih besar dibandingkan zat-zat lainnya. Massa jenis berbagai zat berbeda-beda walaupun benda-benda tersebut jumlah atau volumenya sama. Massa jenis zat yang umum digunakan sebagai patokan adalah massa jenis air dan massa jenis raksa. Massa jenis air dalam wujud cair, yaitu 1000 kg/m^3 atau 1 g/cm^3, sedangkan raksa atau mercury memiliki massa jenis 13.600 kg/m^3 atau 13,6 g/cm^3.

        Penting: 1000 kg/m^3 = 1 g/cm^3

        Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah berat benda (w) tiap satuan volume (V). Bila berat jenis dapat dilambangkan dengan S, dapat dinyatakan dengan persamaan
        Keterangan:
        S = berat jenis (N/m^3 atau dyne/cm^3)
        w = berat benda (N atau dyne)
        V = volume benda (m^3 atau cm^3)

        Jadi, berat jenis benda adalah hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.

        Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari
        Kapal Selam
        Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika terapung massa jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total kapal selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.

        Balon Gas
        Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas.

        Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
        Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap.

        Menganalisis Benda Terapung, Melayang, Dan Tenggelam
        Dengan membandingkan massa jenis zat cair dan benda yang dicelupkan kedalamnya, kamu dapat mengetahui benda-benda tersebut terapung melayang, atau tenggelam.

        Latihan Yuk!!
        1. Apakah yang membedakan antara air dengan es? Sebagaimana kamu ketahui es terbuat dari air.
        2. Air mempunyai massa jenis 1000 kg/m^3. Apabila massanya 500 kg, berapakah volumenya?
        3. Es memiliki massa 800 kg dan massa jenisnya 920 kg/m^3. Tentukan volume es tersebut!
        4. Massa jenis air 1000 kg/m^3 memiliki volume sama dengan 100 kg alkohol yang mempunyai massa jenis 800 kg/m^3. Hitunglah massa air!
        5. Sebuah balok kayu berukuran 10 cm × 0,2 m × 40 dm. Balok memiliki massa 2,4 kg. Hitunglah massa jenis balok!
        6. Suatu hari Bu Nani menyuruh anaknya yang bernama Sinta untuk membeli telur ayam di pasar. Sebelum berangkat ke pasar ibunya berpesan agar membeli telur yang masih baru. Dapatkah kamu membantu Sinta cara memilih telur yang masih baru?
        7. Semua batu bila dicelupkan ke dalam air secara langsung pasti tenggelam, kecuali batu apung. Mengapa hal itu bisa terjadi?