Tak lama lagi, lift/elevator tak hanya digunakan untuk naik gedung di lante tinggi pada kantor-kantor atau mall tapi juga untuk naik ke bulan lhoooo......
Teknologi ini, justru lebih masuk akal dibanding meluncurkan roket ke luar angkasa. Roket membutuhkan bahan bakar besar untuk melawan gravitasi bumi. Adapun elevator luar angkasa dengan panjang 99.000 km yang digantung pada satelit dengan mudah mengangkat beban dengan memanfaatkan gaya sentripetal. Gaya sentripetal merupakan gaya dorong keluar yang disebabkan rotasi bumi.
Masalahe, belum ada kabel yang kuat untuk menahan berat lift yang panjangnya ribuan km. Namun, teknologi karbon di masa mendatang dipastikan akan mampu mengatasi masalah itu. Ilmuwan di Japan Space Elevator optimis, teknologi " gemblunk" itu akan segera terwujud. Mereka akan menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan pada kereta peluru di negeri Sakura itu. Menurut Direkturnya, YOSHIO AOKI, serat karbon memiliki kekuatan 180 kali lipat dibanding baja.serat karbon jenis ini yang akan digunakan sebagai pengangkat lift.
Mereka memperkirakan, biaya yang dibutuhkan untuk membuat lift luar angkasa " hanya " sekitar 10 miliar dolar AS. Imajinasi manusia mengenai elevator luar angkasa telah muncul sejak 1979 dalam novel berjudul "Fountains of Paradise" karya Arthur C Clarke. Dalam novelnya, dia mengangankan ada elevator yang menghubungkan bumi dengan sebuah stasiun antariksa di sebuah orbit stasioner.
Akankah imajinasi tersebut benar-benar terwujud? Tunggu tanggal mainnya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar