Jumat, 23 April 2010

MISKOSEPSI GELOMBANG DAN OPTIK

Pada materi gelombang dan optik beberapa siswa mempunyai miskonsepsi. Diantaranya adalah:
  1. Tentang perjalanan suara. Mereka beranggapan bahwa suara merambat paling cepat melalui ruang hampa atau ruang yang tidak ada udara. Padahal di dalam ruang hampa suara tidak bisa dirambatkan.
  2. Pada hukum pemantulan cahaya. Siswa berpikir bahwa hukum pemantulan cahaya( sudut datang = sudut pantul) hanya terjadi pada cermin datar saja. Padahal berlaku juga pada cermin lengkung


  1. Cahaya hanya dipantulkan dari permukaan yang halus (rata), tidak dipantulkan dari permukaan yang kasar. Padahal pada permukaan kasar cahaya juga dipantulkan.
  1. Tentang perjalan cahaya, beberapa siswa menyatakan bahwa lilin yang tidak terang tidak memancarkan cahaya pada siang hari, hanya pada malam hari. Cahaya yang lebih terang akan berjalan lebih cepat.
  2. Cahaya yang merambat mengenai benda yang transparan akan diteruskan tanpa mengalami perubahan arah. Padahal meski melalui benda transparan tetap saja mengalami perubahan arah, ada pembiasan oleh benda tersebut.
  3. Pada terjadinya pembiasan pada lensa. Menurut siswa, sinar datang pada lensa cembung atau cekung, tidak dibiaskan pada permukaan lensa tetapi pada tengah lensa. Dengan kata lain, permukaan lensa dan ketebalan lensa tidak berpengaruh pada proses pembiasan cahaya (lihat gambar di bawah ini). Gambar seperti ini banyak sekali dijelaskan di buku-buku fisika, padahal gambar yang seperti ini salah. Karena cahaya itu dibelokkan dan dibiaskan justru pada permukaan lensa, karena ada perbedaan indeks bias dari dua medium yaitu udara dan kaca atau kaca dan udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar