Revolusi Pembelajaran
Pembelajaran merupakan hasil kolaborasi yang baik antara guru, siswa, dan kurikulum. Guru yang berperan sebagai penanggung jawab jalannya pembelajaran (baca : sebagai salah satu sumber belajar maupun sebagai fasilitator), siswa yang berperan sebagai pencari pengetahuan (baca : sebagai pengkonstruk pengetahuan menurut teori konstruktivisme), dan kurikulum sebagai isi dari materi itu sendiri.
Beberapa "penyakit" utama abad ke-19, telah menjangkiti para pendidik, di berbagai belahan dunia. Penyakit yang dimaksud adalah : puritanisme, individualisme, model pabrik, pemikiran ilmiah barat, pemisahan pikiran/tubuh, dominasi pria, dan media cetak.
"Penyakit" tersebut secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut :
PENYAKIT | GEJALA | OBAT |
Puritanisme | Serius, suram, kering, kaku, dan berpusat pada guru | Belajar yang menggembirakan, mengasuh, dan berpusat pada pembelajar |
Individualisme | Persaingan di antara pembelajar. Keterasingan dan putusnya hubungan | Kerja sama di antara pembelajar dalam komunitas belajar |
Model Pabrik | Belajar jalur perakitan satu ukuran untuk semua. Berdasarkan waktu dan patuh pada petunjuk | Prasmanan berbagai pilihan. Berdasar hasil dan kreatif |
Pemikiran Ilmiah Barat | Pendekatan belajar linier, mekanistik, dan terkotak-kotak | Pendekatan belajar holistik, kontekstual, dan saling berkaitan |
Pemisahan Pikiran/Tubuh | Belajar yang kognitif, verbal, menekankan otak-kiri dan pasif secara fisik | Belajar yang memanfaatkan seluruh otak, multi-indra, dan aktif secara fisik |
Dominasi pria | Tekanan pada kontrol, kecerdasan rasional, dan proses berurutan | Tekanan pada pengasuhan, kecerdasan seluruh otak, dan proses simultan |
Media Cetak | Kata-kata dan konsep abstrak sebagai landasan belajar | Gambar dan pengalaman konkret sebagai landasan belajar |
Sebuah revolusi pembelajaran ditawarkan oleh Program Accelerated Learning. Salah satu pendekatan yang ditawarkan oleh Accelerated Learning adalah belajar melalui pendekatan SAVI.
SAVI singkatan dari (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual).
1. Somatis : belajar dengan bergerak dan berbuat
2. Auditori : belajar dengan berbicara dan mendengar
3. Visual : belajar dengan mengamati dan menggambarkan
4. Intelektual : belajar dengan memecahkan masalah dan merenung
Belajar menjadi optimal jika keempat unsur SAVI terjadi dalam satu kegiatan pembelajaran. Misalnya, orang bisa belajar sedikit dengan menyaksikan presentasi (V), tetapi mereka dapat belajar banyak jika dapat melakukan sesuatu ketika presentasi sedang berlangsung (S), membicarakan apa yang sedang mereka pelajari (A) dan memikirkan cara menerapkan informasi dalam presentasi tersebut pada pekerjaan mereka (I).
Referensi :
Meier, Dave. 2003. The Accelerated Learning Handbook. Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan (terjemahan). Bandung : Kaifa.
Sumber gambar : http://www.tspectrum.com/images/savilogo.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar