"Jangan pakai baju hitam siang-siang! Nanti panas!" Begitulah kata orang-orang yang sering kita dengar. Kebanyakan orang beranggapan bahwa baju hitam terasa panas karena warna hitam menyerap panas. Sebaliknya, baju putih terasa dingin karena warna putih memantulkan panas. Anggapan ini ada benarnya. Akan tetapi, perlu disimak penjelasan berikut ini agar fenomena tersebut dapat dipahami secara lebih komprehensif.
Pertama, dari mana munculnya warna hitam? Warna hitam adalah konsekuensi visual dari ketiadaan cahaya yang masuk ke mata kita. Maksudnya, ketika tidak ada cahaya masuk ke mata kita dari suatu area tertentu, maka mata kita akan mempersepsikan area tersebut sebagai warna hitam. Masih belum yakin? Mau bukti? Ini buktinya: Ingatlah ketika di malam hari listrik rumah Anda tiba-tiba padam. Apa yang terjadi? Anda akan melihat bahwa sekeliling Anda berwarna hitam. Mengapa? Ya karena semua lampu rumah Anda mati dan tidak ada cahaya yang masuk ke mata Anda. Jadi jelaslah bahwa ketiadaan cahaya yang terpantul ke mata membuat kita melihat warna hitam.
Bagaimana dengan warna putih? Warna putih merupakan konsekuensi visual dari terpantulnya cahaya secara penuh ke mata kita. Artinya, ketika suatu area tertentu memantulkan cahaya secara penuh ke mata kita, maka area tersebut akan tampak berwarna putih di mata kita.
Sekarang kita kembali kepada konteks pakaian. Baju yang sifatnya menyerap cahaya akan tampak berwarna hitam di mata kita, sedangkan baju yang sifatnya memantulkan cahaya secara penuh akan tampak berwarna putih di mata kita.
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi. Energi dapat menimbulkan panas. So, semakin baju kita banyak menyerap cahaya, semakin panas pula yang kita rasakan. Hal ini terjadi pada baju berwarna hitam. Sebaliknya, semakin baju kita banyak memantulkan cahaya, semakin sejuk pula kita yang kita rasakan. Hal ini terjadi pada baju berwarna putih.
Jadi, bukan warna hitam yang menjadikan suatu baju menyerap cahaya/panas, tetapi penyerapan cahaya/panas-lah yang menjadikan baju tersebut berwarna hitam. Begitu pula dengan putih. Bukan warna putih yang menjadikan suatu baju memantulkan cahaya/panas, tetapi pemantulan cahaya/panas-lah yang menjadikan baju tersebut berwarna putih.
Warna merupakan akibat, bukan sebab.
*******
(Ditulis Oleh Doni Aris Yudono)
Sumber Gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar